Showing posts with label DUNIA ISLAM. Show all posts
Showing posts with label DUNIA ISLAM. Show all posts

Keutamaan Mengucap Salam Dalam Agama Islam

Keutamaan Mengucap Salam Dalam Agama Islam - Sebagai umat Islam kita harus saling menyapa sesama saudara muslim dengan kata “Assalamu Alaikum”. Kalimat tersebut kelihatannya sederhana dan tidak bermakna apa-apa, namun ternyata hal tersebut tidaklah benar.

Mengucap salam dalam ajaran Islam memiliki fadhilah yang sangat besar, Selain itu juga merupakan ibadah kepada Allah dan tentu saja mempunyai nilai dan pahala yang sangat besar di sisi-Nya. Ucapan salam itu sama dengan do'a.



Keutamaan Mengucap Salam Dalam Agama Islam


Hak sesama muslim ada 6 hal :

1.      Apabila kamu bertemu sesama muslim ucapkanlah salam kepadanya
2.      Apabila dia mengundangmu maka hendaknya kamu datang
3.      Apabila dia minta nasihat kepadamu maka berilah dia nasihat
4.      Apabila dia bersin maka doakanlah dia
5.      Apabila dia sakit maka jenguklah
6.      Apabila dia meninggal maka antarkanlah jenazahnya.

Mengucap Salam berada di urutan pertama sebagai hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengucap salam dalam kehidupan orang muslim. Selain itu Nabi Muhammad SAW telah bersabda:

“Manusia yang terdekat dengan Allah SWT ialah mereka yang memulai  memberi salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud)

Nabi SAW ditanya apakah amalan yang terbaik dalam Islam. Beliau  bersabda:

“Memberi makan kepada yang lapar dan memberi salam kepada orang yang kamu kenali dan yang tidak kamu kenali.” (HR Bukhari dan Muslim)


Setiap perintah dan larangan dalam Islam tentu akan membawa suatu manfaat bagi setiap umatnya. Namun ada manfaat yang dijelaskan secara jelas ada juga manfaat yang tidak dijelaskan, kita sebagai umat-Nya hanya wajib percaya bahwa semua itu untuk kebaikan.
Adapun manfaat mengucap salam di antaranya :

1.      Doa
Salam merupakan doa kepada Allah SWT, jadi bila kita memberi salam atau pun salam kita dibalas oleh muslim yang lain itu artinya kita mendoakan dan didoakan. Bayangkan bila kita memberi salam kepada majelis ilmu dan mereka membalasnya, berapa doa yang kita dapatkan?

Doa sendiri termasuk ke dalam ibadah dan ibadah esensi dari kehidupan. Dengan memberi dan menjawab salam, kita telah menjalankan esensi dari kehidupan.

2.      Memperbaiki hubungan
Terkadang kita berselisih pendapat dengan orang lain, pernah mengecewakan atau dikecewakan hingga hubungan kita dengan saudara muslim menjadi kurang enak. Untuk memperbaiki hubungan yang tidak baik tersebut, salam merupakan jembatan terbangunnya kembali komunikasi positif. Muslim yang memulai salam ialah muslim yang lebih baik, seperti hadist :

عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَصُدُّ هذَا وَ يَصُدُّ هذَا وَ خَيْرُهُمَا الَّذِىْ يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ.

البخارى، فتح البارى 11:21

"Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu lalu yang satu berpaling dan yang lain berpaling juga. Dan yang paling baik di antara keduanya adalah yang mula-mula memberi salam". [HR. Bukhari, dalam Fathul Bari 11:21]
Adab

Memberi salam tidak dapat dilakukan sembarangan, ada adab-adab tertentu yang telah diajarkan Rasulullah SAW :
1.    Makruh memberi salam dengan ucapan “Alaikumus salam.” karena sesungguhnya ucapan tersebut merupakan salam untuk orang yang telah meninggal.
2.    Dianjurkan mengucapkan salam sebanyak tiga kali di khalayak ramai.
3.    Orang yang berkendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan kaki.
4.    Orang yang berdiri/berjalan memberi salam kepada orang yang sedang duduk.
5.    Individu memberi salam kepada kelompok ramai.
6.    Orang yang muda memberi salam kepada orang yang lebih tua.
7.    Disunatkan meninggikan sedikit suara ketika memberi dan menjawab salam, supaya jelas didengar, kecuali seandainya ada orang yang sedang tidur.

8.    Disunatkan memberi salam sewaktu masuk ke sesuatu majelis dan ketika keluar dari majelis.
9.    Disunatkan memberi salam ketika masuk ke rumah walaupun rumah yang kosong.
10.  Makruh memberi salam kepada orang yang sedang buang hajat.
11.  Disunatkan memberi salam kepada anak-anak.
12.  Tidak mengucap salam kepada orang bukan Islam. Namun bila mereka yang terlebih dahulu memberi salam, maka jawablah: “Wa’alaikum.”

13.  Disunatkan mengucap salam kepada sesama Muslim, baik yang kenal atau pun tidak kenal.
14.  Disunatkan menjawab salam yang dikirim melalui orang lain.
15.  Jangan memberi salam dengan isyarat melainkan ada keuzuran seperti memberi salam kepada orang yang sedang shalat atau jarak yang agak jauh.
16.  Diutamakan berjabat tangan, kecuali dengan wanita atau lelaki yang bukan muhrim.
17.  Haram membelakangi badan atau sujud sebagai tanda penghormatan semasa memberi salam.

Setelah kita mengetahui Keutamaan Mengucap Salam Dalam Agama Islam semoga kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

SURAT AL MULK



Keutamaan Membaca Surat Al Mulk

Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Siapa membaca  surat Al Mulk setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah SAW menamakan surat tersebut dengan ‘al-Mani’ah’ (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah satu surat di dalam Kitabullah. Siapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An-Nasai dan Al-Hakim) Rasulullah SAW juga bersabda, “Ada suatu surat dari al qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai dia diampuni, yaitu Tabaarakalladzii biyadihil mulku… (surat Al Mulk).” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Abu Hurairah ra)

Setelah membaca dua hadist diatas mari kita berhitung dah, Berapa menit yang dibutuhkan untuk membaca Surat al-Mulk yang terdiri dari 30 ayat ?
Dalam membaca Al Qur'an, yaitu mengikuti Rosulullah SAW jangan juga dilupain untuk membaca artinya, terjemahan dan tafsir. Karena amalan "Baca Qur'an" yang dicontohkan Rosulullah SAW adalah gak sekedar membaca hurufnya tetapi juga artinya, kita kudu tadabbur bacaannya, jangan sampe pahala kita jadi berkurang banyak karena menyalah fahami dalam hal tilawah, mengaji dst. Karena Rosulullah SAW contoh kita dalam beramal
Kemudian dalam hal tafsir, silahkan mempelajari dari kitab tafsir Ibnu Katsir yang sudah umum, dijual dibanyak tempat atau para imam terdahulu yang faqih dan bersih dalam zamannya menjadi rujukan para ulama dizaman ini. Insya Allah terbimbing.. sembari berdo'a dan usaha. Perjuangan dalam memahami Qur'an zaman ini Insya Allah lebih mendapat keutamaan karena kita gak langsung memahami arti dan tafsirnya sebagaimana para Shahabat Nabi terdahulu dan juga faktor begitu banyaknya acara keduniaan yang lebih mendominasi dibanding mempelajari Al Qur'an. Semoga Allah membimbing kita, jangan lupa terus berupaya memperbaiki ibadah kita, kuatkan tekad beneran, karena berada dalam jalan Allah SWT para Nabi dan shalihin gak sekedar dibibir, namun dengan kesungguhan niat dan perbuatan.

 

 

 Ketika saya bertanya kepada beberapa orang, apakah surat favorit anda dalam Al Qur’an? Jawaban mayoritas adalah Yaasiin, Ar Rahmaan, dan Al Waqiah. Untuk surah Yaasiin alasannya karena dibaca setiap malam Jum’at, tetapi ketika ditanya apakah ada dalilnya? Mereka tidak tahu dan hanya menyatakan bahwa itu adalah tradisi warisan orang tua. Padahal surah yang paling afdhol dibaca di hari Jum’at (termasuk malam Jum’at) adalah surah Al Kahfi. Sebagaimana sabda Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wassallam :
Dari Abu Sa’id al-Khudri radliyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)
Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)
Lalu surah Ar Rahmaan, alasannya karena surah ini unik, ada satu kalimat firman Allah Ta’alaa yang diulang – ulang 31 kali (mohon koreksi jika salah). Serta surah Ar Rahmaan lagi nge-trend dijadikan mahar ketika akad nikah oleh pengantin laki – laki. Namun sebaiknya tatkala masih memiliki harta, sedikit apa pun, itu lebih baik untuk dijadikan mahar. Kemudian surah Al Waqiah, menjadi surah favorit kaum muslimin khususnya di Indonesia karena katanya jika dibaca, maka bisa melancarkan rezeki ataupun hajat kita. Wallahu a’lam, hingga saat ini saya belum pernah menemukan dalilnya. Yang saya tau, ajaran ini dipopulerkan oleh seorang ustadz yang sering tampil di layar kaca televisi di Indonesia.
Saudaraku seiman, sesungguhnya ada salah satu surah dalam Al Qur’an yang memiliki keutamaan dan dilengkapi dalil. Surah tersebut adalah surah Al Mulk. Berikut keutamaan surah Al Mulk :

Keutamaan Surat Al-Mulk

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة » حسن رواه أحمد وأصحاب السنن.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Satu surat dalam Alquran (yang terdiri dari) tiga puluh ayat (pada hari kiamat) akan memberi syafaat (dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala) bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat Al-Mulk): “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Dalam riwayat lain: “…sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga.”  (HR. Abu Dawud no. 1400, At-Tirmidzi no. 2891, Ibnu Majah no. 3786, Ahmad 2:299, dan Al-Hakim no. 2075 dan 3838, dinyatakan shahih oleh Imam Al-Hakim dan disepakati oleh Imam Adz-Dzahabi, serta dinyatakan hasan oleh imam At-Tirmidzi dan syaikh Al-Albani).
Hadis yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca surat ini secara kontinyu, karena ini merupakan sebab untuk mendapatkan syafaat dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla. (Faidhul Qadir, 2:453)
Hadis ini semakna dengan hadis lain dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Satu surat dalam Alquran yang hanya (terdiri dari) tiga puluh ayat akan membela orang yang selalu membacanya (di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala) sehingga dia dimasukkan ke dalam surga, yaitu surat: “Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan.”
(HR. Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jamul Ausath no. 3654 dan Al-Mu’jamush Shagir no. 490, dinyatakan shahih oleh Al-Haitsami dan Ibnu Hajar dinukil dalam kitab Faidhul Qadir 4:115 dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahihul Jaami’ish Shagir no. 3644).

Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadis ini:

– Keutamaan dalam hadis ini diperuntukkan bagi orang yang selalu membaca surat Al-Mulk dengan secara kontinyu disertai dengan merenungkan kandungannya dan menghayati artinya. (Faidhul Qadir, 4:115).
– Surat ini termasuk surat-surat Alquran yang biasa dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum tidur di malam hari, karena agungnya kandungan maknanya. (HR At-Tirmidzi no. 2892 dan Ahmad 3:340, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 585).
– Sebagian dari ulama ahli tafsir menamakan surat ini dengan penjaga/pelindung dan penyelamat (dari azab kubur). (Tafsir al-Qurthubi, 18:205). Akan tetapi penamaan ini disebutkan dalam hadis yang lemah. (Dha’ifut Targibi wat Tarhib, no. 887).
– Alquran akan memberikan syafaat (dengan izin Allah) bagi orang yang membacanya (dengan menghayati artinya) dan mengamalkan isinya (Bahjatun naazhirin, 2:240), sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Bacalah Alquran, karena sesungguhnya bacaan Alquran itu akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya (sewaktu di dunia).” (HR. Muslim no. 804).

SAYYIDUL ISTIGHFAR



Keutamaan Sayyidul Istighfar

 


اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَاْ عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لَكَ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إَلَّا أَنْتَ
Allaahumma Anta Rabbii laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, a’uudzu bika min syarri maa shana’tu, abuu`u laka bi ni’matika ‘alayya, wa abuu`u laka bi dzanbii faghfir lii, innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta
“Ya Allah, engkau adalah Rabb ku tidak ada yang berhak disembah selain engkau, engkau yang telah menciptakanku dan aku adalah hambamu, dan aku berada di atas perjanjian-Mu semampuku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku perbuat, aku mengakui nikmatmu atas ku dan aku mengakui dosa-dosaku maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa selain-Mu”. (HR Bukhari)
istighfarSalah satu fitrah manusia ialah tak lepas dari yang namanya kesalahan, khilaf, dan perbuatan dosa atau maksiat. Ada yang sadar melakukannya, ada pula yang tak sadar. Tetapi mau sadar ataupun tak sadar kita harus selalu memohon ampun kepada Allah Tabaroka wa Ta’alaa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, manusia yang terjaga dari perbuatan dosa saja senantiasa beristighfar memohon ampun. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali.” (HR. Muslim)
Dan sebaik – baiknya istighfar adalah sayyidul istighfar (seperti yang penulis tulis di awal tulisan). Ia adalah penghulu dari istighfar. Mengapa sayyidul istighfar begitu mulia? Hal ini tentu saja terkait hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوقِنًا بِهَا ، فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِىَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهْوَ مُوقِنٌ بِهَا ، فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهْوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ »
“Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga. Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhari)
Hadits sayyidul istigfar ini meliputi makna taubat dan terdapat pula hak-hak keimanan. Di dalam hadits ini juga terkandung kemurnian ibadah dan kesempurnaan ketundukan serta perasaan sangat butuh kepada Allah. Sehingga bacaan dzikir ini melebihi bacaan istigfar lainnya karena keutamaan yang dimilikinya. (Semoga kita termasuk orang yang selalu merutinkannya di setiap pagi dan sore).
Sebagai penutup tulisan ini, saya akan sampaikan beberapa keutamaan dari memohon ampun atau istighfar. Tidak ada ruginya untuk senantiasa beristighfar. Mengakui kesalahan – kesalahan kita, memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla. Berikut keutamaan istighfar :
1. Penghapus Dosa
Sesuai dengan namanya, istighfar bermakna permohonan maghfirah, yaitu ampunan dan penutupan dari dosa dan kesalahan yang dilakukan. Oleh karena itu, manfaat utama dari istighfar ini adalah sebagai penghapus dosa-dosa dan kesalahan. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS an-Nisa: 110)
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :
“Sesungguhnya seorang hamba jika berbuat kesalahan maka dituliskan dalam hatinya sebuah titik hitam. Jika dia meninggalkannya, beristighfar dan bertaubat, hatinya kembali bersih. Jika dia mengulangi kembali, ditambahkan lagi titik hitam dalam hatinya sehingga titik-titik hitam itu menutupi hatinya. Itulah ‘ran’ (tutupan) yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, {Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.}”
2. Jaminan keamanan dari siksaan Allah
Allah Azza wa Jalla berfirman,
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS al-Anfal: 33)
3. Sebab turunnya rezeki dan kenikmatan dari Allah
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Rabbmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.” (QS Hud: 3)
Oleh karena itulah, Nabi Nuh ’alaihis salam memerintahkan kaumnya untuk memohon ampun kepada Allah, dan menjelaskan manfaatnya. Allah berfirman tentang Nabi Nuh ’alaihis salam
Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Rabbmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS Nuh: 10-12)
Demikianlah tulisan saya untuk hari ini. Semoga memberikan manfaat serta tambahan ilmu bagi yang membacanya. Serta menjadi catatan amal sholih untuk penulis. Mohon doanya dari pembaca untuk kebaikan dunia dan akhirat saya. Jazakumullahu khoiron katsiron. Wallahu ta’ala a’lamu bishowab

Cara Membuka Mata Batin Diri Sendiri Dengan Cepat





Cara membuka mata batin diri sendiri dengan cepat
menurut islam dengan bacaan doa-doa secara islami – Mata batin dikenal juga dengan sebutan indra ke enam atau sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melihat hal-hal ghaib yang tidak bisa dilihat dengan mata lahir. Bagi mereka yang memiliki kemampuan seperti itu selalu dikaitkan dengan orang-orang sakti atau linuweh. Pada umumnya mereka akan mengetahui hal-hal yang diluar nalar manusia, seperti kemampuan melihat masa depan atau hal yang sudah terjadi pada masa lampau

Sebenarnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci) tanpa noda dan dosa dalam dirinya. Karena itu mata batin dan kemurnian hati sudah ada pada diri manusia sejak di lahirkan. Hanya saja perjalanan hidup manusia yang diliputi berbagai sifat keduniawian telah membuat mata batin menjadi tidak bersinar dibandingkan ketimbang seorang bayi yang baru lahir.

Padahal kemampuan semacam itu sudah diwarisi oleh setiap insan sejak lahir. Hanya saja sifat keduniawian yang telah membuatnya redup dan tidak bersinar. Oleh karena itu untuk kembali memiliki kemurnian dan kesucian hati tergantung pada keinginan masing-masing dan juga diperlukan tindakan dan lelaku yang tidak ringan dalam arti bahwa seseorang harus benar-benar kembali kepada kodratnya sebagai seorang hamba, meninggalkan larangannya dan menjalankan segala perintahnya dengan baik.
Cara Membuka Mata Batin

Melakukan ritual atau ibadah secara kontinue dan istiqamah adalah salah satu cara membuka mata batin sehingga hati kembali bersih tanpa noda layaknya sebuah kaca bening jauh dari kotoran sehingga tidak ada lagi halangan untuk memantulkan bayangan dan kemilau yang ada didalamnya. Seseorang dengan hati yang bersih dan suci tak hanya akan memiliki kemampuan melihat hal-hal ghaib tapi juga akan merasakan kenikmatan dan ketentraman jiwa yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Mereka yang memiliki mata batin adalah tanda kebersihan dan kemurnian hati sehingga akan tercermin dalam setiap perilaku dan perbuatannya yang selalu terkendali terutama dari hal-hal negatif serta memiliki rasa welas asih yang tinggi dan bijaksana.

Namun yang menjadi kendala untuk membuka mata batin, sulitnya lepas dari usaha mementingkan diri sendiri, masih senang memelihara keserakahan, kedengkian, ketamakan, kikir dan jauh dari sifat welas asih baik pada sesama atau makhluk lainnya. Urusan duniawi selalu menjadi prioritas sehingga mengabaikan sang pencipta sebagai sandaran dan penentu baik buruk manusia dalam hidup. Jika hal itu masih mewarnai tentu akan sulit untuk mencapai tingkatan batin yang bersih.
Amalan Cara Membuka Mata Batin

Amalan atau bacaan khusus untuk membuka mata batin bukan sebuah prioritas melainkan hanya sarana yang bisa digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam mensucikan diri, tanpa amalan atau bacaan sekalipun asal telah menjalankan ibadah sesuai ketentuan dengan sendirinya mata batin akan terbuka.

Beberapa tahapan yang harus dilakukan dan sebenarnya merupakan kewajiban bagi setiap seorang untuk di jalankan diantaranya :

    Tidak pernah meninggalkan ibadah sahalat 5 waktu wajib dalam kondisi apapun
    Tidak pernah meninggalkan shalat malam dalam konsisi apapun
    Tumbuhkan rasa kasih sayang pada sesama atau makhluk lain
    Tanamkan welas asih dalam diri
    Memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap orang lain
    Suka memberi atau bersedekah
    Selalu bersikap rendah hati dalam setiap keadaan
    Hilangkan sifat amarah, iri dan dengki
    Letakkan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi
    Hindari makanan yang tidak halal
    Bersih dari segala prasangka buruk terhadap orang lain
    Dan masih banyak lagi yang harus dilakukan berkaitan dengan hal-hal yang bersifat kebaikan

Jika sudah bisa menjalankan hal-hal tersebut, dalam waktu tidak lama akan merasakan manfaat yang luar biasa, diantaranya adanya kenikmatan dan ketentraman yang tidak pernah dirasakan sebelumnya.

Langkah cara membuka batin selanjutnya adalah mengasah diri dan mempertahankan kemurnian hati agar ketajaman mata batin tetap terpelihara dalam diri sepanjang hidup melalui doa-doa atau bacaan sebagai sarana berkomunikasi dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Misalnya membaca shalawat 100 kali, istighfar 100 kali, Alfatihah 100 kali setiap selesai sholat malam dan lakukan secara istiqomah.

Semoga artikel cara membuka mata batin diri sendiri dengan cepat ini bermanfaat untuk kita semua.

SHALAT JUMAT


 Shalat jumat adalah Shalat dua rakaat yg dilakukan pada hari jum’at pada waktu masuk shalat dhuhur yg dikerjakan setelah dua khutbah dan diwajibkan oleh setiap kaum laki – laki di seluruh dunia yg sudah baligh atau dewasa dan tidak sakit. Hukum mengerjakan Shalat Jum’at ini ialah Fardhu ain atau wajib untuk pria yg sehat dan balig sedangkan untuk kaum wanita hanya diwajibkan untuk mengerjakan Shalat Wajib Dhuhur biasa.
Cara Mengerjakan Shalat Jum’at masih sama dg mengerjakan shalat pada umumnya yg diawali dg niat dan takbir serta diakhiri dg dua salam, hanya saja Cara Shalat Jum’at ini di lakukan setelah kita sebagai jamaah mendengarkan dua khutbah yg dilakukan oleh Khatib setelah Adzan Shalat Jum’at. Untuk Syarat – Syarat Shalat Jum’at sendiiri ialah Jamaah yg hadir didalam shalat minimal harus 40 (Empat Puluh) orang jamaah, Masjid harus diitentukan yg cukup untuk menaampung banyak jamaah, Dikerjakan saat masuk Shalat Dhuhur dan dilakukan setelah khatib membaca dua khutbah shalat jum’at.
Kemudian disunahkan oleh kalian untuk mandi baik baik mandi wajib maupun mandi biasa, memotong rambut, memotong kuku – kuku, merapikan badan, memakai wangi – wangian dan menggunakan pakaian atau baju yg rapi dan bersih sebelum berangkat untuk mengerjakan Shalat Jum’at ke masjid karena didalam Shalat Jum’at maupun Hari Jum’at mempunyai banyak sekali manfaat dan keistimewaan sehingga jika anda mengerjakan beberapa sunah tersebut maka akan ditambahkan pahalanya oleh Alloh Swt untuk anda.

Cara Mengerjakan Shalat Jumat Terlengkap

cara mengerjakan shalat jumat terlengkap
Kemudian untuk Cara Mengerjakan Shalat Jum’at ini dilakukan dg awalan Niat Shalat Jumat dan di akhiri dg salam dan untuk bacaan doa dan gerakan Shalat Jumat sendiri masih sama dg cara mengerjakan shalat pada umumnya baik takbir, surat al fatihah, ruku, itidal, sujud dll. Hanya saja Cara Shalat Jum’at ini dilakukan dg jumlah 2 (Dua) Raka’at saja.
Bacaan Niat Shalat Jumat Lengkap
bacaan niat shalat jum'at di islam
Setelah membaca Niat Shalat Jum’at di atas maka anda tinggal Takbirotul Ikhram dan Membaca Surat Iftitah dan dilanjut dg membaca Surat Al Fatihah seperti di bawah ini.
cara mengerjakan shalat jum'at surat al fatihah
Setelah anda membaca Surat Al Fatihah maka anda tinggal membaca Suratan dan di sunahkan untuk membaca Suratan yg agak panjang ayatnya. Kemudian baru Ruku, Itidal, Sujud, Duduk Diantara Sujud, Sujud Kedua dan kemballi berdiri untuk Raka’at Kedua sampai Tasyahud Akhir hingga Salam karena Cara Mengerjakan Shalat Jumat baik untuk bacaan doa dan Gerakan Shalatnya masih sama persis dg cara shalat pada umumnya hanya beda bacaan niat shalatnya saja.

Doa Setelah Shalat Jumat

Setelah anda selesai mengerjakan Shalat Jumat maka duduklah dg Khusyu dan mulai berdzikir kpd Alloh dg bacaan Dzikir sepertii Istighfar, Shalawat Nabi Muhammad Saw, Tahmid dan Tasmih yg bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Alloh Swt dan kemudian anda membaca Doa Setelah Shalat seperti dibawah ini
doa sesudah shalat jum'at al falaq
Surat Al Falaq di atas dibacakan sebanyak 7 (Tujuh) kali atau cukup satu kali saja dan kemudian membaca Surat Al Ikhlas dan Surat An Nas
doa setelah shalat jumat an nas
Anda juga bisa Berdoa Setelah Shalat Jumat menurut dg hajat atau permintaan anda dg bahasa Indonesia karena Alloh pasti akan mendengarkan segala doa – doa dan permintaan anda karena Alloh Swt Maha Mendengar dan Maha Tahu, setelah itu di tutup dg bacaan seperti di bawah ini.
doa setelah shalat jumat terlengkap di islam
Itulah Cara Mengerjakan Shalat Jumat yg bisa kami jelaskan kepada anda dan perlu di ingatkan sekali lagi bahwa Cara Shalat Jumat ini dilakukan secara Berjamaah dan dikerjakan setelah mendengarkan dua Khutbah setelah Adzan Shalat Jum’at. Kemudian kami harap tulisan Cara Mengerjakan Shalat Jumat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi anda semua karena tujuan kami dlm menulis artikel ini di tujukan hanya untuk anda.

Tata Cara dan Doa Ketika Sholat Tahajud

Tata Cara dan Doa Ketika Sholat Tahajud


Tata Cara dan Doa Ketika Sholat Tahajud
 Sholat Tahajud ? Sholat tahajud adalah salah satu ibadah sholat yang dilakukan pada waktu ½ , 1/3, ¼ malam. Sholat Tahajud ini konon katanya memiliki beberapa keajaiban karena kebanyakan orang jika melakukan sholat ini niscahya akan lebih merasa tenang dan menemukan jalan terang apabila mengalami permasalahan.
sholat tahajud
Sholat tahajud ini dilakukan secara 2 rokaat dan harus dilakukan setelah anda tidur. Jika anda belum tidur, kabarnya tidak baik atau mungkin pahala yang dihasilkan akan berkurang.
Waktu untuk menjalani sholat tahajud adalah sebagai berikut :

    Pertama pada pukul 19.00 sampai 22:00
    Kedua pada pukul 22:00 sampai 01:00
    Terakhir dari pukul 01:00 hingga menjelang shubuh

Kira – kira jika anda ingin melaksanakan sholat tahajud bisa pada waktu – waktu tersebut sesuai dengan zona waktu yang anda tinggali ( WIB, WITA, WIT dsb ).

    Banyaknya yang ingin melakukan sholat tahajud kadang pula mereka tidak mengetahui bagaimana tata cara serta doa – doa yang harus diucapkan pada saat melakukan sholat tahajud. Pada kali ini saya akan memberikan informasi sedikit mengenai hal itu.

Tata cara menjalankan Sholat tahajud :

1. Niat sholat tahajud
niat sholat tahajud
“Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa”

2. Setelah itu Takbir lalu baca doa iftitah dan dilanjutkan dengan surat – surat pendek seperti pada sholat 5 waktu biasanya.

3. Lakukan pula untuk rokaat berikutnya

4. Setelah selesai lalu salam jangan lupa membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.

Doa Sholat Tahajud
doa solat tahajud
“ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQUN, WA QAULUKA HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH”

Nah, itu tadi penjelasan mengenai Tata cara serta Doa untuk menjalankan Sholat Tahajud.

Tata Cara dan Do’a Menjalankan Sholat Dhuha






Bagi anda seorang muslim pasti tidak asing dengan yang namanya Sholat Dhuha, ini merupakan sholat sunah yang dikerjakan pada waktu dhuha. Waktu dhuha ialah dimana matahari terbit dipagi hari sekitar 7 hasta hingga menjelang shalat dzuhur, atau sekitar jam 7 pagi hingga jam 11 siang. Namun penentuan waktu tersebut tetap terganung dimana anda berada saat itu, dikarenakan  posisi matahari pada setiap daerah itu berbeda-beda. Sholat dhuha dilakukan secara sendiri atau tidak berjamaah dan sebaiknya dilakukan pada saat seperempat kedua dalam seharai atau sekitar jam sembilan pagi.
http://www.duniainter.net/tata-cara-dan-doa-ketika-sholat-tahajud/
Sholat Dhuha dilakukan dalam satuan dua rokaat satu kali salam, sementara itu untuk berapa jumlah maksimal mengenai Sholat Dhuha ini pendapat dari masing-masing ulama berbeda-beda, ada yang mengatakan maksimal 8 rokaat,ada yang maksimal 12 rokaat, dan  ada juga yang berpendapat tidak ada batasan mengenai jumlah rokaatnya.  Mengenai hal tersebut , kita tidak perlu ikut pusing memikirkan mengenai berapa jumlah maksimal rokaat untuk melakukan Sholah Dhuha, dikarenakan ALLAH SWT tidak pernah melarang hambanya untuk banyak banyak beribadah kepadanya, jadi lakukanlah semampu kita.

Tata Cara Menjalankan Sholat Dhuha

  1. Yang pertama kita lakukan adalah niat Sholat Dhuha, seperti ini bacaanya: Tata Cara dan Do’a Menjalankan Sholat DhuhaUshallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa . “artinya : Aku niat Sholat Dhuha 2 rokaat karena ALLAH”
  2. Setelah membaca niat seperti yang diatas, lalu baca takbir,
  3. Membaca surat Al Fatihah
  4. Membaca satu surat didalam Alqur’an, alangkah baiknya rokaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rokaat kedua surat Al Lail
  5. Ruku’ sambil membaca tasbih sebanyak 3x
  6. I’tidal serta mambaca bacaanya
  7. Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
  8. Duduk diantara dua sujud serta membaca bacaanya
  9. Sejud kedua dan membaca tasbih tiga kali
  10. Setelah rokaat pertama selesai , lakukan rokaat kedua sebagaimana cara diatas.
  11. Kemudian tasyahud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali.  Dan rokaat rokaat selanjutanya dilakukan sama seperti contoh diatas.
Mungkin tata cara Sholat Dhuha tidak jauh beda dengan sholat sunah pada umunya, namun yang membedakanya ialah niat yang diucapkan serta bacaan surat di dalam Al qur’an yang harus dibaca.

Do’a Sholat Dhuha

Setelah selesai melakukan Sholat Dhuha, inilah bacaan do’a Sholat Dhuha :
 Tata Cara dan Do’a Menjalankan Sholat Dhuha
Sedangkan bagi anda yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadakash shalihin.
 Arti dari bacaan do’a sholat dhuha
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.
Demikian informasi dari saya mengenai Tata Cara dan Do’a Menjalankan Sholat Dhuha, semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu pembaca semua untuk yang mau menjalankan ibadah Sholat Dhuha.